Lebih Baik Menabung atau Arisan?
Dengan mempertimbangkan untung-rugi ikut arisan atau menabung, sebenarnya kamu lebih baik menabung daripada ikut arisan. Hal ini mempertimbangkan nilai uangmu di masa depan dengan kelebihan lebih aman jika kamu memilih untuk berinvestasi melalui aplikasi investasi yang diawasi OJK.
Kamu bisa menyisihkan 10% penghasilan bulanan untuk berinvestasi di aplikasi Ajaib melalui reksa dana, saham, ataupun obligasi yang dijamin aman karena terdaftar dan diawasi OJK.
● Buat Beberapa Rekening Tabungan
Tips lain yang bisa kamu terapkan adalah buat beberapa rekening tabungan. Jika kamu ingin mencapai tujuan finansial tertentu lewat menabung maka ini bisa jadi solusi yang tepat. Pisahkan tabunganmu ke beberapa rekening sehingga ada lebih banyak uang yang bisa kamu kumpulkan.
Membuat rekening tabungan terpisah juga akan mempermudah kamu mencapai tujuan finansial. Artinya kamu tidak akan menyalahgunakan isi rekening ini untuk kebutuhan lain. Jadi semua tujuan finansialmu bisa lebih mudah tercapai satu per satu.
Pastikan untuk tetap membuat anggaran bulanan secara rinci agar arisan dan menabung bisa berjalan secara seimbang, ya. Kamu juga bisa memanfaatkan beragam fitur dari digibank by DBS agar menabung dan arisan bisa berjalan seimbang tanpa merusak cash flow.
Misalnya saja kamu bisa menggunakan Tabungan Maxi dari digibank by DBS untuk menabung di 20 dompet secara efektif. Lalu untuk keperluan arisan, kamu bisa menggunakan layanan transfer antar rekening gratis tanpa kuota pakai BI-Fast. Coba deh bayangin kalau transfer uang arisannya harus ke banyak anggota yang berbeda banknya? Dengan transfer gratis tentu ada banyak biaya admin yang bisa kamu hemat. Selain itu, limit transaksi transfernya bisa sampai Rp250 juta per transaksi per hari dan dapat dilakukan 24/7 melalui 1 Aplikasi digibank
Nah, jangan ragu untuk menggunakan layanan transfer uang dan fitur menarik lainnya dari digibank by DBS. Kamu bisa menabung secara mudah dan mendukunng berbagai transaksimu seperti membayar uang arisan lebih hemat dan tanpa perlu ribet. Klik di sini untuk akses informasi lebih lengkap.
Banyak masyarakat yang ternyata masih belum bisa membedakan antara menabung dan arisan. Inilah yang membuat banyak masyarakat mudah tertipu dengan modus penipuan arisan bodong.
Menabung dan arisan adalah kedua hal yang berbeda, walaupun keduanya sama-sama mengumpulkan uang. Tapi, kegiatan menabung lebih cenderung untuk tujuan keuangan jangka panjang. Sementara uang arisan yang kamu setorkan secara berkala lebih cenderung untuk digunakan untuk kebutuhan jangka pendek.
Oleh karenanya, sebelum memutuskan ikut arisan penting bagi kamu untuk mengetahui perbedaan menabung dan arisan berikut agar tidak sampai mengganggu keuanganmu.
Arisan adalah kegiatan mengumpulkan uang atau barang yang memiliki nilai yang sama, di mana arisan ini berlangsung hingga semua anggota menerima bagian mereka dengan cara diundi.
Banyak perdebatan di luar sana yang menganggap arisan adalah judi atau haram, namun anggapan tersebut tidaklah benar. Karena hal ini sudah diluruskan oleh mayoritas ulama yang mengatakan bahwa arisan tidak dilarang. Asalkan, kegiatan arisan yang dilakukan tidak ada unsur riba, ketidakadilan, dan merugikan pihak lain.
Bahkan, kegiatan arisan itu sendiri diperbolehkan di dalam masjid. Cara kerja arisan dengan sistem undian dan giliran dalam hukum Islam tidaklah dilarang. Sehingga, arisan bisa halal dengan syarat wajib memenuhi persyaratan agar uang yang kamu terima tidak haram.
Walaupun arisan melalui sistem undian, namun hal ini tidak bisa kamu samakan dengan sistem undian berhadiah. Dalam hal ini, undian berhadiah termasuk judi atau haram karena terdapat unsur perjudian dan untung-rugi.
Jadi, jika ada yang menanyakan apakah arisan itu haram atau tidak. Secara jelas, kita bisa menjawab bahwa arisan itu tidak haram. Asalkan, tidak ada unsur perjudian dan untung-rugi.
Dalam kelompok sosial seperti di RT atau RW, kegiatan arisan biasanya banyak dimanfaatkan untuk saling mengenal satu sama lain yang dapat mempererat persaudaraan.
Selain itu, arisan juga banyak dimanfaatkan untuk tujuan ekonomi yaitu membantu para anggota arisan yang sedang membutuhkan bantuan keuangan. Sehingga, tak jarang ada anggota arisan yang benar-benar membutuhkan uang akan didahulukan terlebih dahulu untuk mendapatkan uang arisan. Karena pada kegiatan arisan, semua bisa dibicarakan secara musyawarah.
Untuk memudahkan kamu memahami bagaimana cara kerja arisan, kamu bisa simak contoh arisan berikut:
Ini adalah contoh dan cara kerja arisan yang biasanya umum dilakukan di masyarakat. Pada kegiatan arisan dikenal juga adanya bandar. Bandar arisan adalah anggota arisan yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menagih uang arisan kepada anggota lain dan mengelola uang arisan. Sehingga, tak heran jika pada arisan juga kamu temui adanya biaya admin.
Nilai Uang di Masa Depan
Setiap uang arisan yang kamu kumpulkan tidak akan mengalami pertumbuhan nilai. Tentu, hal ini berbeda jika Anda menabung uang secara rutin setiap bulannya di reksa dana pasar uang dengan potensi keuntungan sekitar 0,01% – 0,02% per hari.
Jika kamu menabung di reksa dana pasar uang sebesar Rp1 juta, dalam hitungan 1 hari saja nilai uangmu tersebut akan bertumbuh dan menjadi Rp1.000.100.
Uang arisan umumnya banyak digunakan untuk kebutuhan konsumtif atau tujuan keuangan jangka pendek. Sementara uang yang kamu tabung biasanya akan diperuntukkan untuk dana darurat atau tabungan pensiun.
Pengeluaran Bulanan Lebih Besar dari Pemasukan
Syarat keuangan pertama untuk ikut arisan adalah memiliki pemasukan yang lebih besar dibanding pengeluaran bulanan. Dalam hal ini, syarat keuangan ini sangatlah penting untuk dipenuhi agar kewajiban iuran arisan yang perlu dibayarkan tidak sampai mengganggu pos keuangan lainnya.
Risiko dan Manfaat Arisan
Meskipun arisan tidak bisa disamakan dengan menabung, namun aktivitas ini juga memiliki beberapa manfaat. Misalnya mengajarkan lebih teratur mengalokasikan keuangan. Arisan juga bisa dipakai untuk mencapai tujuan tertentu jika kamu memang memanfaatkannya secara bijak.
Manfaat yang lebih terasa adalah arisan juga bisa jadi ajang untuk bersosialisasi dengan teman-teman atau menambah networking. Melalui arisan kamu bisa tetap terhubung dengan teman-temanmu meskipun di tengah aktivitas yang padat. Hal ini bisa saja membuat kamu merasa lebih bahagia dan puas sehingga arisan dianggap sebagai sebuah kebutuhan penting.
Namun ada juga risiko yang harus kamu waspadai jika bergabung dengan sebuah program arisan. Risiko yang pertama adalah setoran macet. Dalam sebuah sistem arisan, hal seperti ini sangat mungkin terjadi. Bisa saja ada satu atau beberapa anggota yang tidak melakukan setoran secara rutin alias macet. Siapa yang punya pengalaman seperti ini?
Risiko lain yang bisa terjadi adalah pengelola arisan tidak bertanggung jawab. Ini biasanya terjadi jika kamu bergabung dalam program arisan bersama orang-orang yang kurang dekat dan lingkupnya cukup besar. Bisa saja pihak pengelola membawa kabur uang arisanmu dan anggota lain. Jadi faktor keamanannya tentu perlu dipertimbangkan
Selain itu uang arisan juga tidak bisa kamu andalkan sewaktu-waktu. Sulit untuk mengandalkan uang arisan di waktu tertentu. Nantinya kamu harus tetap menunggu giliran sampai bisa menang arisan dan mendapatkan uangmu.
Tidak Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Jika kamu ikut arisan tanpa adanya tujuan keuangan yang jelas, sebaiknya kamu jangan ikut arisan. Karena hal ini malah akan menambah beban keuangan dan dianggap tidak bermanfaat, dan dapat menimbulkan utang.
Kirim masukan terkait...
Pusat Bantuan Penelusuran
Kemudahan transfer uang di zaman sekarang ini memberi keuntungan bagi banyak orang. Termasuk melakukan setoran seperti uang arisan. Ya, arisan di zaman modern seperti sekarang jadi semakin mudah berkat adanya sistem transfer.
Apakah kamu juga tergabung dalam kelompok arisan tertentu? Atau ada banyak grup arisan yang kamu ikuti? Banyak orang berpikir bahwa arisan memiliki sistem dan konsep yang sama seperti menabung. Tapi apakah pendapat ini benar adanya dan apakah mengikuti arisan memiliki manfaat yang sama seperti menabung?
Tidak Memiliki Perlindungan Hukum
Secara hukum, kamu yang menabung di bank akan mendapatkan perlindungan dari LPS dengan meng-cover kerugian hingga Rp2 miliar. Namun, uang yang kamu kumpulkan lewat arisan bisa saja hilang jika bandar arisan membawa kabur uangmu tersebut.
Perbedaan arisan dan menabung lainnya adalah berdasarkan prioritas dalam keuangan. Arisan dianggap sebagai kebutuhan yang tidak mendesak. Karena arisan bisa dianggap sama saja dengan berutang karena ada iuran bulanan yang wajib kamu bayarkan hingga anggota arisan terakhir mendapatkan bagian mereka.
Hal ini berbeda dengan menabung yang memang perlu dialokasikan setiap bulannya sekitar 10% – 20% dari penghasilan bulanan.
● Batasi Jumlah Arisan
Sebaiknya jangan mengikuti semua jenis arisan yang ada di sekitarmu. Jika kamu punya lingkup pergaulan yang cukup luas mungkin kamu akan menemukan banyak kelompok arisan. Pilih saja beberapa jenis arisan yang memang kamu anggap penting dan anggotanya bisa dipercaya.
Selain itu sesuaikan juga jumlah arisan dengan bujet yang kamu miliki. Pilih jenis arisan yang jumlah setorannya sesuai dengan bujetmu. Metode setorannya juga harus diperhatikan, apakah harus setor langsung atau tidak.
Mungkin akan lebih praktis jika kamu bisa ikut kelompok arisan jarak jauh. Jadi uang setoran bisa kamu transfer tanpa perlu berkumpul secara langsung. Apalagi sekarang sistem transfer uang sudah semakin praktis dan canggih, tidak perlu lagi memakai banyak bujet untuk berkumpul saat arisan.
Arisan Bukan Menabung
Konsep yang diterapkan dalam arisan dengan menabung sebenarnya berbeda. Meskipun pada dasarnya kedua hal ini dilakukan dengan menyetorkan uang secara rutin. Dalam sistem arisan, kamu akan menyetorkan uang sedikit demi sedikit dalam waktu tertentu. Nominal uang yang disetorkan juga bervariasi tergantung kesepakatan pada kelompok arisan tersebut. Nantinya ada waktu dimana akan ditentukan siapa pemenang arisan.
Pemenang arisan akan mendapatkan uang yang sudah disetorkan oleh para anggota dalam periode waktu tersebut. Pada akhirnya sistem arisan ini lebih mirip membayar kredit tanpa bunga daripada menabung.
Ada banyak hal yang akan membuat uang arisan tersebut berkurang. Misalnya, saat kamu menang arisan, maka uang tersebut akan kamu pakai untuk menggelar arisan di waktu berikutnya. Manfaat yang didapat dari uang arisan tersebut terasa kurang optimal.
Intinya, pada uang arisan tersebut ada bujet yang harus dialokasikan untuk hal lain. Misalnya saja untuk menggelar arisan, membeli makanan untuk para anggota arisan, dan biasanya juga ada biaya admin. Hal-hal seperti ini yang membuat uang arisanmu jadi berkurang dan hasilnya tidak optimal seperti menabung.
Selain itu uang arisan tidak bisa kamu manfaatkan sewaktu-waktu saat dibutuhkan. Berbeda dengan tabungan yang lebih fleksibel untuk kamu pakai. Jika kamu ikut arisan, maka kamu harus menunggu waktu yang tepat sampai dinyatakan menang arisan baru bisa pakai uang tersebut.